Kamis, 08 Juli 2021

Mendiagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrument

KEGIATAN BELAJAR 1

KEGIATAN BELAJAR 2

KEGIATAN BELAJAR 3


A.   Kompetensi Dasar

3.18. Mendiagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrument

4.18. Memperbaiki sistem penerangan dan panel instrumen


B.   Indikator Pencapain Kompetensi

Melakukan perbaikan kerusakan pada sistem penerangan dan panel instrument sesuia SOP

C.   Tujuan pembelajaran

Melakukan perbaikan kerusakan pada sistem penerangan dan panel instrument sesuia SOP

D.   Uraian Materi

Ketika sebuah kendaraan mengalami kerusakan pada sistem penerangan akan akan sangat

menggangu keselamat pengemudi dan pengendara lainnya, berikut cara memperbaiki pada bberpa sistem penerangan panel instrum pada sebuah mobil atau kendaraan :

1.  Semua lampu tidak menyala

Apabila semua lampu tidak menyala, maka kemungkinan besar yang dapat terjadi adalah tidak

adanya aliran arus pada sakelar lampu (gambar 3.1). Untuk itu, maka lakukanlah hal-hal sebagai berikut:

1)  Periksalah sekering yang menghubungkan saklar lampu dengan baterai

a.   Apabila  sekering  putus,  maka  gantilah  sekering.  Hidupkan  lampu-tampu.  Kalau

sekarang lampu menyala, berarti gangguan disebabkan oleh sakering yang putus

b. Apabila  sekering  tidak  putus,  maka periksalah  terminal  sekering  yang  menuju  ke lampu tester kalau lampu tester tidak menyala berarti hubungan sekering ke batrei putus. Untuk itu, periksalah sambungannya dari kemungkinan kendor atau terlepas. Kemudian keraskan dan betulkan.

c. Apabila temyata pada terminal sekering ke baterai ada aliran listrik, maka selanjutnya periksa terminal sekering yang menuju ke sakelar lampu dengan menggunakan lampu tester. Apabila ternyata pada terminal tersebut tidak ada aliran, berarti kedudukansekering kendor atau jepitannya berkarat. Untuk ini keraskan duduknya sekering dan bersihkan kotoran atau karat yang ada, hingga terminal dapat mengeluarkan arus listrik. Sekarang  hidupkan  lampu,  apabila  lampu  menyala,  berarti  gangguan  disebabkan  oleh duduknya sekering tadi.



d. Kalau lampu tester tidak menyala, berarti ada kebocoran atau hubungan putus   di antara kotak sekering dengan sakelar lampu. Periksa hubungannya dari kemungkinan kendor berkarat, hubungan terbuka dan hubungan singkat. Jika demikian, maka 
perbaiki terlebih dahulu.
e.   Kalau  lampu  tester  menyala,  berarti  pada  terminal  tersebut  terdapat  aliran  arus.
Selanjutnya hidupkan lampu. Bila lampu-lampu tetap tidak menyala, maka perbaiki
atau ganti sakelar lampu.
2)  Memperbaiki lampu kepala
a.   Menyetel sinar lampu kepala



Baut-baut penyetel dapat dipasang pada bagian depan rumah lampu, atau di belakang (ruangan motor). Bila penyetel terpasang di depan, penyetelan dapat lebih mudah setelah ring hias dilepas
Dengan baut penyetel yang terletak di atas, kita stel lampu ke atas/ ke bawah



Dengan baut penyetel yang terletak di samping, kita stel lampu ke kanan/ ke kiri


b.   Perbaikan lampu

Bila lampu tidak hidup, kontrol pertama sekeringnya.

Mengganti bola lampu

Jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus, kontrol rangkaian listrik dengan cara menghubungkan lampu kontrol antara terminal plus dan tabung soket. Perhatikan : Jangan sampai terjadi hubungan singkat ! Bersihkan soket yang berkarat dengan sikat. Supaya tidak terjadihubungan singkat, sakelarnya harus “Off” terlebih dahulu !

c.   Mengganti bola lampu

1.  Cara melepas lampu tusuk dorong ke dalam/tarik keluar dengan lurus



2.  Cara melepas lampu sofite tempelkan salah satu ujung Kemudian dorong atau tarik


3.  Cara memegang lampu halogen Jangan memegang bola kuarsa Pegang pada soket 
terminal

3.  Cara memegang lampu halogen Jangan memegang bola kuarsa Pegang pada soket 
terminal

d.   Kalau semua lampu besar tidak menyala, berarti tidak ada aliran arus pada sakelar dim.
Untuk menentukan di manakah letak gangguan, maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:
1.  Hidupkan lampu parkir
a)    Kalau lampu parkir tidak menyala, berati gangguan terletak di antara baterai
dengan sakelar lampu.
b) Kalau  lampu  parkir  menyala,  berarti  gangguan  terletak  di  antara  sakelar lampu dan sakelar lampu dan sakelar dim. Maka lanjutkan pemeriksaan.


2.  Periksa terminal L pada sakelar lampu yang menghubungkan sakelar dalam dengan sakelar lampu
Sakelar harus dalam posisi hidup dan hubungkan terminal tersebut dengan masa melalui lampu tester.
c)    Apabila lampu tester ticak menyala, berarti tidak ada aliran listrik. Maka
bongkar dan perbaiki sakelar lampu atau ganti dengan sakelar baru.
d) Apabila lampu tester menyala, maka lanjutkan dengan pemeriksaan sakelar dim.
3.  Periksa terminal L yang masuk sakelar dim dengan menggunakan lampu tester
e)    Kalau  lampu  tester  tidak  menyala,  berarti  ada  hubungan  terbuka  atau
hubungan singkat di antara sakelar lampu dan sakelar dim. Periksa hubungannya dan kemungkinan putus, kendor, berkarat atau hubungan singkat. Jika demikian, maka lakukanlah perbaikan.
f) Kalau lampu tester menyala, berarti ada arus masuk. Selanjutnya periksa terminal ke lampu-lampu dengan menggunakan lampu tester. Apabila pada terminal tersebut tidak keluar arus, berarti sakelar dim rusak. Selanjutnya bongkar dan perbaiki atau ganti dengan yang baru. Apabila dari terminal keluar arus, maka periksa  dan  perbaiki  hubungan  antara  sakelar  dim  dan  lampu,  hingga  lampu menyala.

2.  Lampu Menyala Tidak Terang
1.  Semua Lampu Menyala Tidak Terang
Kalau  semua  lampu  menyala  tidak  terang,  berarti  arus  yang mengalir  kelampu-lampu
adalah kecil. Maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:
1)   Periksa lampu tanda pengisian atau jarum ammeter pada dashbord
a)   Kalau lampu tanda pengisian atau ammeter menunjukkan tidak ada pengisian (discharge), berarti tidak terangnya nyala lampu disebabkan oleh pemakaian arus yang tidak seimbang terhadap kapasitas sumber arus. Untuk ini, maka kurangi pemakaian alat-alat listrik atau percepat putaran mesin.
Apabila dengan mengurangi pemakaian alat atau penambahan putaran mesin, masih belum ada pengisian, maka perbaiki sistem pengisian terlebih dahulu, hingga terjadi pengisian.
b)  Kalau  lampu  tanda  pengisian  atau  jarum  ammeter  menunjukkan  adanya pengisian, maka gangguan terdapat pada sistem penerangan. Untuk ini, maka lanjutkan pemeriksaan pada sistem penerangan.
2) Lepaskan semua bola lampu, memeriksa duduknya bola lampu dari kemungkinan kendor dan berkarat.
Jika  ternyata  demikian,  maka  perbaiki  dudukannya  bola  lampu  hingga  baik
hubungan masanya.
3)   Periksa dari kemungkinan terjadi hubungan singkat sebagai berikut:
a)   Setelah semua bola lampu terlepas, tempatnya sakelar lampu pada OFF.
Periksa hubungan kabel lampu dengan masa dengan menggunakan ohmmeter
                                               atau  multitester.  Apabila  jarum  tester  bergerak  ke  kanan,  berarti terdapat 
hubungan pendek dan bila jarum tester, tidak bergerak, berarti tidak terdapat hubungan singkat.
b)  Apabila semua lampu menyala tidak terang, maka hubungan singkat terjadi antara sekering dengan ammeter.
c)   Apabila   tidak   terdapat   hubungan   pendek,   maka periksa sambungan-
sambungan. Bersihkan dan keraskan sambungan yang kotor dan longgar.
d)  Periksa pula sakelar lampu dan sakelar dim dari aus dan kotor. Perbaiki dan bersihkan kausan dan kotoran karena dapat menjadi hambatan yang besar.
2.  Salah satu lampu menyala tidak terang
Apabila terjadi keadaan seperti ini, maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:
1)   Periksa duduknya bola lampu dari kemungkinan kendor dan berkarat
Bila demikian, kokohkan duduknya bola lampu dan bersihkan karatnya. Apabila
sekarang lampu menyala terang, berarti gangguan pada dudukan bola lampu tadi.
2) Apabila dengan demikian nyala lampu masih tidak terang, maka periksalah hubungan kabel lampu tersebut yang menuju ke sakelarnya.
Keraskan hubungan yang longgar, bersihkan karat dan kotoran yang menempel pada
sambungan. Bila dengan demikian lampu masih menyala tidak terang, maka periksalah kabel dan kemungkinan hampir putus. Gantilah kabel yang hampir putus, supaya lampu menyala terang kembali.
3.  Lampu  menyala  terang  apabila  mesin  berputar  cepat  dan  tidak  terang  apablia  mesin berputar lambat
Pada  peristiwa  ini,  besarnya  aliran  listirik  pada  lampu-lampu  tergantung  putaran mesin. Makin cepat putaran, makin besar arus yang mengalir ke alat-alat, dan sebaliknya. Jadi tidak stabil, berarti alat penyetabil arus yaitu baterai tidak bekerja. Baterai tidak dapat
menampung kelebihan arus dari sistem pengisian dan tidak dapat menambah kekurangan arus ke alat-alat, sewaktu sistem pengisian menghasiikan arus kecil.
Untuk itu, maka periksa elektrolit dalam baterai. Kalau elektrolitnya habis, maka tambah accu. Kalau Jumlah elektrolit cukup, tetapi nyala lampu tidak terang, menandakan
baterai tidak dapat menyimpan arus lagi. Pada sel-seinya sudah terjadi hubungan singkat.
Oleh karenanya ganti baterai.
4.  Lampu-lampu lekas putus
Apabila terjadi umur lampu yang pendek, rnenandakan bahwa kekuatan lampu berada
jauh di bawah kekuatan sumber arus. Jadi tegangan arus terlalu tinggi. Untuk ini, maka periksa regulator tegangannya, dan setelah hingga tegangan listrik pengeluaran dinamo/alternartor tidak lebih dari 14,8 volt. Kalau dengan menyetel regulator tegangan, tidak diperoleh penurunan tegangan, maka periksa dinamo/alternator.Menguji dan memperbaiki lampu tanda belok (lampu sein)

3)  Lampu tanda belok atau bahaya
Sistem lampu tanda belok, mempunyai komponen-komponen yang tersusun seperti pada, gambar
berikut:



Dalam kerjanya sistem ini dapat mengalami berbagai gangguan yang disebabkan oleh 
beberapa hal yaitu:
1.  Adanya kerusakan pada bagian-bagian sistem pada rangkaian tersebut, misalnya sekering putus, flaser rusak, saklar/switch rusak atau bola lampunya putus dan sebagainya.
2.   Adanya  tahanan  yang  terialu  tinggi,  hal  ini  bisa  terjadi  pada  jaringan  kabel, sambungan berkarat atau connectornya juga mungkin berkarat dan longgar.
3.   Tegangan, listrik yang terlalu rendah.
Hal-hal tersebut dapat langsung kita saksikan dengan panca indera kita seperti:
a.   Lampu tidak menyala b.  Lampu tidak berkedip.
Untuk  mengatasi  gangguan  tersebut  dengan  cara  yang  mudah,  perlu  kita  tinjau
gangguan tersebut satu persatu terlebih dahulu dan juga harus mengetahui sirkuit atau diagram dari lampu tanda belok (lampu sein) itu sendiri. Sirkuit / diagram dari lampu tanda belok dapat dlihat pada gambar berikut:

a.   Gangguan pada sakelar tanda belok
Kadang-kadang lampu tanda belok tidak dapat bekerja karena kerusakan pada
sakelarnya. Hal ini dapat terjadi karena plat-plat kontak di dalam sakelar sudah aus, sehingga tidak dapat menempel dengan baik dan tidak dapat menghantarkan arus. Atau kadang-kadang disebabkan oleh karat/kotoran yang menempel pada plat kontak. Untuk kedua hai tersebut di atas, maka sakelar harus diganti atau dibersihkan.
b.  Gangguan pada lampu
Hal-hal pada lampu tanda belok yang dapat merupakan gangguan ialah:
•       Putusnya filamen lampu
•       Hubungan masa yang kurang bak
Apabila filamen lampu putus, makalampu itu sendiri tidak menyala, juga menyebabkan pasangan lampu yang searah tidak berkedip, karena arus yang
mengalir pada flaser menjadi kecil. Sedang hubungan masa yang kurang baik,
akan menyebabkan kecilnya aliran arus, sehingga lampu menyala tidak terang dan tidak berkedip, adanya hubungan masa yang tidak baik, dapat disebabkan oleh adanya karat atau duduknya lampu yang kurang kuat.
4.   Gangguan Arus
Apabila  tegangan  listrik  yang  bekerja  pada  sstem  lampu  tanda  belok  rendah.
Akibatnya lampu tidak, dapat bekerja dengan baik. Arus yang mengalir rendah pula. Lampu-lampu, menyala tidak terang dan tidak berkedip. Rendahnya tegangan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu:
   Sistem pengisian tidak bekerja.
   Adanya tahanan yang besar pada sistem.
Selanjutnya tegangan, yang besar dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu:
•       Sambungan yang berkarat atau kotor.
•       Sambungan yang kurang sempurna.
•       Kabel hampir putus.
Apabila  pada  sambungan-sambungan,  terdapat  hal  yang  demikian,  maka  harus
segera  diperbaiki  karena  dapat  menimbulkan  kerugian  tegangan  yang     besar, sehingga tegangan yang bekerja pada sistem lampu tanda belok menjadi kecil.
5.   Cara Menentukan Gangguan.
a.  Semua lampu tidak menyala
Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan semua lampu tidak menyala
ialah:
•         Kunci kontak rusak
•         Sekering putus atau kendor 
•         Flaser rusak
Untuk ini, maka lakukanlah pemeriksaan sebagai berikut:
1)   Periksa sekering dari kemungkinan putus, duduk nya kendor dan berkarat.
a)  Apabila sekering putus, maka ganti sekering. Kemudian hidupkan lampu
tanda belok. Bila lampu menyala berkedip, berarti kerusakan disebabkan oleh sekering. Apabila lampu tidak menyala, maka periksa terminal arus masuk, dan keluar sekering dari ada tidaknya aliran arus.
b)  Kalau pada terminal arus masuk sekering, tidak ada aliran listrik, berarti gangguan ada pada kunci kontak. Untuk ini, periksa sambungan kabel-kabel pada terminal AM dan ACC dari kemungkinan terlepas, kendor atau berkarat dan jika demikian maka perbaikilah. Kemudian periksa hubungan terminal AM- ACC kunci kontak dengan menggunakan lampu tester atau multitester. Dalam keadaan ON kedua terminal harus berhubungan dan dalam keadaan OFF harus tidak berhubungan. Kalau ternyata kunci kontak rusak, maka gantilah dengan kunci kontak yang baik. Kemudian hidupkan lampu-lampu tanda belok. Bila lampu-lampu menyala, berarti gangguan ada pada kunci kontak.
c)  Apabila pada terminal keluar sekering terdapat tegangan, tetapi lampu tidak menyala, berarti gangguan terletak pada flaser. Selanjutnya periksa sambungan- sambundan pada terminal flaser, dari kemungkinan lepas, kendor dan berkarat. Perbaiki jika ternyata demikian. Hidupkan lampu- lampu.   Bila   sekarang   lampu-lampu   menyala,   berartl       gangguan disebabkan oleh sambungan yang tidak baik. Bila lampu tetap tidak menyala, maka periksa hubungan terminal B dan L dari flaser dengan menggunakan multitester atau lampu tester. Bila lampu tester menyala, berarti ganguan terletak pada sakelar tanda belok. Bila lampu tester tidak menyala berarti gangguan pada flaser. Unituk ini gantilah fiaser.
2) Periksa  sambungan-sambungan  pada  terminal  sakelar  dari  kemungkinan lepas, kendor dan berkarat.
Bila temyata demikian, perbaikilah. Bila setelah diperbaiki lampu menyala, berarti gangguan terletak pada sambungan. Tetapi bila sambungan baik dan lampu tetap tidak menyala, berarti sakelar rusak. Untuk ini, maka perbaiki atau ganti sakelar.
b.  Lampu sebelah tidak menyala
Apabila semua lampu sebelah tidak menyala, maka kemungkinan besar gangguan
terletak pada sakelar. Untulk ini, maka perbaiki atau.ganti sakelar.
c.  Sebuah lampu tidak menyala
Kejadian ini biasanya disebabkan oleh gangguan di dalarn  lampu itu sendiri.
Untuk ini, maka periksa bola lampu dari kemungkinan putus dan hubungan masanya yang tidak baik. Untuk ini, gantilah bola lampu yang putus dan perbaiki hubungan  masa  yang  kurang  baik,  sehingga  lampu  menyala  dan  berkedip kembali dengan baik.
d.  Semua lampu menyala tidak berkedip
Kejadian ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu:
•        Tegangan masuk flaser rendah
•        Kerusakan di dalam flaser
Tegangen masuk flaser yang rendah dapat disebabkan oleh sambungan kendor dan berkarat, serta kunci kontak  yang kurang baik. Untuk ini, maka perbaiki sambungan pada terminal AM dan ACC pada kunci kontak serta terminal B den L pada flaser. Bila sambungan-sambungan ternyata baik dan lampu-lampu masih tidak berkedip, maka untuk menyakinkan penyebab gangguannya, hubungan terminal  B flaser  langsung dengan  baterai  yang  isi penuh.  Hidupkan  lampu- lampu. Bila lampu tanda belok menyala dan berkedip, berarti kerusakan ada pada kunci kontak. Bila lampu tanda belok tetap menyala tidak berkedip, berarti 
ganggguan di dalam flaser.
e.  Lampu sebelah menyala tidak berkedip
Apabila lampu sebelah menyala tidak berkedip, sedang   lampu   sebelah   yang
lain   menyala   dengan   berkedip   baik,     makagangguan dapat dipastikan ada pada sakelar tanda belok atau pada lampu-lampu itu sendiri.
Untuk ini, maka pertarna periksalah hubungan masa dari lampu-lampu terhadap kemungkinan kendor atau berkarat. Keraskan duduknya masa. Bila lampu-lampu sekarang menyala dan berkedip, berarti gangguan disebabkan oleh hubungan mesa yang kurang balk. Bila lampu-1ampu tidak berkedip, maka periks kapasitas(watt)        dari      lampu-lampu tersebut,               ada kemungkinan lebih kecil dari kapasitas yang telah ditentukan oleh flasernya. Gantilah bola lampu yang ternyata kapasitasnya lebih kecil dengan bola lampu yang sesuai
besar kapasitasnya. Bila hal-hal tersebut, di atas ternyata baik, lampu-lampu tetap tidak   berkedip,   maka gangguan  ada     pada sakelar. Untuk memastikan rusak atau tidaknya sakelar, maka hubungkan langsung kabel masuk sakelar dengan kabel yang menuju ke lampu-lampu yang tidak berkedip. Bila sekarang lampu- lampu berkedip, berarti sakelar rusak. Untuk ini gantilah sakelar.


Rangkuman

Pada dasarnya dalam perbaikan suatu komponen pada sistem penerangan diperlukan pengetahuan tentang jaringan. kabel (sirkuit.) diagram dari rangkaian   dan   juga   sirkuit   diagram   komponen   itu sendiri, sehingga dengan model kompetensi ini diharapkan mampu melakukan perbaikan dengan melakukan pemeriksaan dan pengujian dari masing-masing kamponennya. Maka dengan dasar tersebut mampu melakukan perbaikan sistem penerangan dan wiring itu sendiri.

Mengganti bola lampu Jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus, kontrol rangkaian listrik dengan cara menghubungkan lampu kontrol antara terminal plus dan tabung soket.
Perhatikan : Jangan sampai terjadi hubungan singkat ! Bersihkan harus “Off” terlebih dahulu !

Macam-macam simbol lampu kontrol waktu Kunci kotak “ON”
1.   Lampu kontrol pengisian
2.   Lampu kontrol Tekanan oli
3.   Lampu kontrol Rem tangan & kerusakanrem kaki
4.   Lampu kontrol Pemanas mula (Diesel)
5.   Lampu kontrol Lampu jauh
6.   Lampu kontrol Tanda belok
7.   Lampu kontrol Pemanas kaca jendela belakang
8.   Lampu kontrol Kontrol pintu belakang

Persyaratan penyetelan pada mobil
1.  Pemasangan lampu tidak boleh longgar atau terputar.
2.  Reflektor dan kaca bias harus bersih, tanpa kotoran, korosi dan air
3.  Ban tidak boleh kempis
4.  Mobil harus tanpa beban
5.  Lantai yang rata 
6.  Roda depan harus lurus
7.  Tempatkan mobil tegak lurus terhadap papan penyetel
Ukuran tinggi pusat lampu pada papan penyetel, kemudian stel tali horizontal pada papan 10%
kurang tinggi (t). Tempatkan tanda-tanda vertikal pada papan penyetel segaris dengan sumbu lampu- lampu kendaraan. Dengan baut penyetel  yang terletak di atas lampu, kita stel lampu ke atas/b awah Dengan baut penyetel yang terletak di samping lampu, kita stel lampu ke kanan/kiri.


1.   Tugas

1.  Gambarlah rangkaian lampu kepala!
2.  Rangkaian menggunakan dua relay (satu relay untuk lampu dekat dan satu relay untuk lampu jauh)!
3.  Berilah nama komponen rangkaian lampu kepala!
4.  Berilah kode terminal pada setiap komponen!
5.  Berapa ampere kemampuan. Bila daya bola lampu kepala 55/60 watt 12 Volt?


2 komentar:


  1. Nama : VIKO PRADIANSYAH
    No. : 33
    Kelas: XII TKR E

    1.biasanya karena kegagalan sakelar yang ada pada kemudi dan relay.

    2.Sekering putus, Gangguan pada rangkaian listrik atau komponen dari sistem klakson

    Balas

    BalasHapus

SOAL ESAY

          JAWAB SOAL BERIKUT INI DENGAN TEPAT 1.        Apa fungsi dari sebuah pengaman kelistrikan pada kendaraan? 2.        Apa perbed...