Tampilkan postingan dengan label Sistem AC mobil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem AC mobil. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Januari 2021

Senin, 16 Maret 2020

Prinsip kerja ac mobil




PRINSIP KERJA SISTEM,  AC MOBIL

Apakah  air conditioner itu?
Air conditioner adalah peralatan untuk:
  • Mengontrol temperatur
  • Mengontrol sirkulasi udara
  • Mengontrol kelembaman
  • Memurnikan udara(purification)
Siklus pendinginan
  1. Kompresor melepaskan refrigerant yang bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan kompresor saat langkah pengeluaran(dischange stroke).
  2. Gas refrigerant ini mengalir kedalam condenser. Didalam condenser, gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan.
  3. Cairan refrigerant ini mengalir kedalam receiver yang menyimpan dan menyaring cairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant.
  4. Expansion valve merubah cairan refrigerant menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
  5. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam condenser. Didalam condenser, gas refrigerant mengembun menjadi cairan.
Sumber NEWSTEP 1

Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Agar freon atau refrigerant berubah wujud dari gas menjadi cairan atau sebaliknya. 


Untuk kendaraan yang diproduksi di bawah tahun 1995 umumnya memiliki system AC mobil dengan komponen yang berbeda dengan mobil yang diproduksi di atas tahun 1995.  Dikarenakan mobil dibawah tahun 95 masih menggunakan jenis Freon R12 yang dapat merusak lapisan ozon dan mengakibatkan global warming. Maka untuk meminimalisir  pemanasan global  cairan refrigerant yang sering dipakai adalah  R134@.

TUGAS 
1. Jelaskan menurut pendapat Anda Apa fungsi air conditioner pada kendaraan?
2. Gambarkan rangkaian unit komponen pada sistem ac Kendaraan!
3. Jelaskan Prinsip kerja sistem AC pada Kendaraan !

Jawab pertanyaan tersebut di BUKU MASING- MASING ?
Jangan lupa tulis 
Nama          :
Kelas           :
Komentar   :

Kamis, 10 Januari 2019

trouble shooting ac


A.     Pendahuluan
Penumpang akan merasa nyaman di dalam mobil jika temperatur dan kelembaban udara di dalam mobil sesuai, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, dengan kelembaban dan hembusan udara yang sesuai. Di negara yang mengalami beberapa musim, ketika musim panas maka penumpang akan cenderung merasa kepanasan. Oleh karena itu sistem AC harus mampu mendinginkan panas tersebut sehingga udara terasa sejuk. Hal ini juga berlaku di negara tropis seperti Indonesia. Sebaliknya saat musim dingin, temperatur udara dibawah 5oC bahkan bisa mencapai – 200C, maka penumpang mobil pasti merasa kedinginan. Dalam hal ini sistem AC harus mampu memanaskan udara di dalam ruang mobil sehingga udara terasa sejuk.
Sistem AC mobil memiliki komponen:
  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Filter (tabung freon dengan pengering)
  4. Sistem pengaman meliputi saklar tekanan, sensor tekanan tinggi dan sensor temperatur
  5. Katup ekspansi
  6. Evaporator
  7. Saluran dan pipa
B.    Pemeriksaan Tekanan  Sistem AC
a.  Sistem AC Bekerja Normal




 Gambar 1. Tekanan Manometer Normal
 (Keterangan  :TR  =  Tekanan rendah & TT  =  Tekanan tinggi)
Pasang manometer pengetes di pasang pada sistem AC mobil,hidupkan mesin sampai putarannya minimal 2000 rpm. Kemudian baca penunjukan tekanan pada manometer. Sistem AC dalam kondisi bekerja normal bila :
1). pada saluran TR Tekanan = 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi),
2). pada saluran TT Tekanan = 14,5 – 15,4 bar (200 – 213 psi). 

b. Sistem AC Tidak Bekerja Normal
1). Tekanan Dibawah Normal




 Gambar 2. Tekanan  Dibawah Normal
Hal ini diakibatkan oleh tekanan yang kurang pada saluran tekan dan saluran isap kompresor menunjukkan bahwa zat pendingin yang beredar dalam sistem volumenya sudah berkurang. Jika  tetap  terjadi  kekurangan zat pendingin meskipun sebelumnya dalam sistem freon sudah diisi penuh, hal ini disebabkan kebocoran pada sistem, akibatnya sistem AC bekerja tidak efisien (AC kurang dingin).
Bila setelah filter hasil pengukuran menunjukkan tekanan tinggi, hal ini bisa menunjukkan bahwa filter sudah kotor.


2). Tekanan Lebih Besar


 Gambar 3. Tekanan Manometer Lebih Besar
. Penyebabnya adalah :
a)  Jika pengisian zat pendingin terlalu banyak
b) Pendinginan kondensor yang kurang baik, 
c)   ada uap air yang beredar dalam sistem.
3). Tekanan Lebih Tinggi dan Lebih Rendah

Gambar 4. Tekanan Lebih Tinggi dan Lebih Rendah
Hal ini menunjukkan adanya kebocoran pada bagian yang bergesekan dari kompresor seperti katup, cincin torak, mengakibatkan langkah tekan kompresor tidak menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dan temperatur evaporator naik, katup expansi akan selalu terbuka.
Katup–katup kompresor yang rusak akan menyebabkan zat pendingin yang ditekan akan mengalami kebocoran kebagian saluran isap, akibatnya saluran isap tekanannya akan lebih tinggi dan pada bagian saluran tekanan, tekanannya akan turun rendah.

Selasa, 02 Januari 2018

MENGISI GAS FREON




Langkah mengisi gas freon pada AC mobil
Sebelum mengisi gas freon sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara, uap air dan kotoran lain yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan di dalam sistem rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.

Prosedur pemvacuuman pada sistem  :
Tutup kedua katup pada manifold gauge. pasang selang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan tinggi dan  selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau atau kuning ke saluran hisap pompa vakum.



















1. Bukalah salah satu katup manifold gauge dan hidupkan vacuum pump.
2. Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan  +/- 600 mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa )
3. Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi.
4. Baca kembali ukuran pada vakum gauge dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg
5. Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
6. Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
7. Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran pada manometer
8. Bila terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.
9. Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.

Pengisian Freon/Refrigerant dalam bentuk cair (melelui tekanan tinggi)
1. Baliklah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi yang keluar dalam bentuk cair.
2. Buka katup tekanan tinggi.
3. Periksalah kaca pengintai sampai aliran freon/ refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.
4. Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.



Pengisian Lanjutan :
1. Baliklah tabung freon/ refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk gas.
2. Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
3. Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
4. Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya  pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.
5. Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
6. Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 – 2,0 bar dan tekanan tinggi 14,5 – 15 bar



Ada juga cara yang lain sbb:

a. Proses Vacum pada Kompresor
b. Proses Pengisian Refrigerant

Langkah Pengisian Freon dalam bentuk gas (Tekanan Rendah)
Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan terlebih dahulu, dan kondisi kedua kran pada manometer tetap dalam keadaan tertutup baik saluran tekan ( TT ) warna merah maupun kran saluran hisap ( TR ) warna biru, dan ujung slang dari manometer tetap tersambung pada kompresor baik saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan tabung freon R 134 a dengan posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning dari menometer ke tabung freon. Kedua kran pada manometer masih dalam keadaan ditutup baik kran saluran tekan maupun kran saluran tekanan rendah. Kemudian unit AC mobil dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem tekanan rendah, maka kran manometer yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran pada manometer warna biru ( TR ) dibuka pelan-pelan dan diikuti membuka kran pada tabung freon agar gas freon masuk ke dalam sistem AC.  Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan manometer menunjukkan 1,5-2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu pula sight glass pada filter diamati terus. Apabila kaca pengamat pada filter sudah menunjukkan tidak ada gelembung-gelembung dan terlihat bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup.Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC sudah cukup, dapat diamati melalui termometer yang dimasukkan pada dashboard (saluran udara dingin pada kabin mobil). Apabila temperatur sudah menunjukkan 4°C, berarti pengisian sudah cukup.


Pengisian freon
     Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui ada tiga cara yang dapat dilakukan
a.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
    Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak akan terlihat gelembung – gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung – gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)

b. Dengan manometer
     Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer – manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh.  Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah memastikan sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.

c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang sudah mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam sistem, alat ini juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara langsung harga freon yang diisikan karena Freon yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.

latihan soal
COPY PASTE



1. Pada gambar disamping gas yang bertekanan rendah dan bertemperatur  rendah ditunjukkan huruf
        A.E
        B. D    
        C. C    
        D.B
        E.A







2. Diagnosis awal pada kerusakan system AC adalah….
A. Pemeriksaan tekanan pada kondensor
B. Pemeriksaan temperature pada recifer driyer
C. Pemeriksaan temperature pada evaporator
D. Pemeriksaan tekanan pada katup ekspansi
E. Pemeriksaan temperature pada katup ekspansi

3. Apabila bagian tubuh kita terkena gas refrigerant, cara yang paling tepat untuk membersihkannya …..
A. bersihkan dengan menggunakan bensin
B. bersihkan dengan menggunakan air hangat
C. bersihkan dengan air dan sabun
D. bersihkan dengan menggunakan lap basah
E. bersihkan dengan menggunakan air dingin

4. Kebocoran yang lebih halus dapat dideteksi dengan menggunakan detector elektronik, tanda yang dapat ditangkap jika ada kebocoran berbentuk …..
A. Cahaya
B. api
C. SINAR
D. gambar
E. Suara

5. Kontrol kebocoran dengan menggunakan nyala api spritus, akan mengubah warna api …..
A. dari merah menjadi kebiru-biruan
B. dari biru menjadi agak kehijau-hijauan
C. dari merah menjadi agak kehijau-hijauan
D. apinya membesar dan berwarna ke biru-biruan
E. dari biru menjadi kemerah-merahan

6. Bila didalam siklus terdapat udara, maka langkah yang harus dilakukan adalah …..
A. periksa kualitas dan kwantitas oli
B. jika oli kotor bersihkan dengan menyemprotkan minyak tanah
C. lakukan langkah penyedotan dengan pompa vacuum
D. mengganti receifer atau dryer
E. semua langkah diatas benar

7. Kondisi pendingin kadang dingin kadang tidak, hal ini menunjukkan terjadi problem pada sistem, yaitu …..
A. terdapat udara didalam siklus
B. refrigerant kurang
C. refrigerant terlalu banyak
D. refriogerant tidak bersirkulasi
E. terdapat uap air dalam siklus

8. Jika expansion valve tersumbat, maka akibat yang terjadi adalah …..
A. sistem tetap bersirkulasi tetapi AC tidak dingin
B. sistem tetap bersirkulasi dan AC tetap dingin
C. sistem bersirkulasi dan AC tidak menyembur
D. AC tidak berjalan sama sekali
E. sistem tidak bersirkulasi dan AC tidak dingin

9. AC tidak dingin, dan pengukur tekanan rendahnya terlalu tinggi sedang pengukur tekanan tingginya terlalu rendah, gejala ini menunjukkan kerusakan pada …..
A. Condenser
B. receifer/dryer
C. expansion valve
D. Evaporator
E. Compressor

10. Di bawah ini merupakan akibat pengisian refrigerant yang berlebihan, kecuali ….
a.     Dalam proses pengisian refrigerant terlalu berlebihan
b.    Kondensor tidak bekerja dengan baik
c.     Kopling fluida kipas radiator slip
d.    Tali kipas kompresor kendor
e.     AC terasa lebih dingin


ia Aku Nyaman Bersamamu
sukses.................


Senin, 01 Januari 2018

MODUL SIKLUS DAN KOMPONEN AC MOBIL


Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)   
kd: Mengidentifikasi sistem AC dan komponen-komponennya
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman. 
Fungsi sisem AC pada mobil adalah:
1. Memberikan udara sejuk keruangan kabin
2. Menghindari udara kotor masuk kedalam ruangan kabin
3. Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil.
SIKLUS SISTEM AC MOBIL















Siklus Pendinginan Air Conditioners pada AC MOBIL:
a. Kompresor ac mobil berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant
b. Freon/ Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam condenser. Di dalam condenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah dari bentuk gas menjadi cair
c. Freon/ Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant
d. Katub ekpansi/ Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah
e. Freon/ Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam evaporator  untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh blower keruang kendaraan
f. Freon/ Gas refrigerant kembali ke kompresor untuk dicairkan kembali di condenser.
Komponen utama AC :
1. Compressor
 a.Compresor tipe crank shaft
b.compresor tipe swash plate

c. compresor tipe woble plate











Walaupun berbeda beda tipe Kompresor AC Mobil semua sama fungsinya yaitu untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.di gerakkan oleh tali kipas dari pully engine. Perputaran kompresor ini akan menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/vane ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya
Jenis kompresor AC:

2. Condenser











condenser model baru











Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair.
Proses pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan  mobil maupun isapan kipas kondensor yang terpasang dibelakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser makin baik pula pendinginan yang akan dilakukan oleh evaporator. Pada ujung pipa keluar condenser refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi Refrigerant cair dengan temperatur 57 derajat Celcius .

3. Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant. Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk (inlet port), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju ke  expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant. Bagian atas receifer/dryer disediakan gelas kaca (Sight Glass) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
4. Expansion Valve




Berfungsi mengabutkan refrigrant ke dalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi : Expansion Valve tekanan konstan dan Expansion Valve tipe thermal.
Pembukaan valve sangat bergantung dari besar kecilnya tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube. Bila temperatur lubang keluar (out let) evaporator dimana alat ini ditempelkan meningkat, maka tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube lebih besar dari tekanan uap dan tekanan pegas di dalam evaporator, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih banyak. Sebaliknya bila temperatur lubang keluar (out let) evaporator menurun maka tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube lebih kecil dari tekanan uap dan tekanan pegas di dalam evaporator, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih sedikit.

5. Evaporator


Merupakan kebalikan dari condenser berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan Blower udara yang keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin.




BAHAN PENDUKUNG KERJA SIKLUS AC MOBIL

1.Refrigerant (Zat Pendingin)
       Refrigerant atau zat pendingin mempunyai kemampuan menyerap panas dalam jumlah yang besar dan pada proses itu disertai dengan perubahan wujud yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering digunakan pada sistem AC mobil adalah R12 atau juga dikenal dengan CFC12 (Fluorinated Hydrocarbon). Kelebihan zat  pendingin ini antara lain : mendidih pada–29,8oC dalam tekanan atmosfir, stabil pada temperatur baik tinggi maupun rendah, tidak menimbulkan reaksi terhadap logam, dapat larut bila dicampur dengan minyak, kurang bereaksi terhadap karet, tidak berwarna dan tidak berbau. Kekurangannya adalah dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar ultra violet dari matahari dan menimbulkan efek rumah kaca.
Refrigerant lain  yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a. Refrigerant yang dipakai sebagai alternatif pengganti lainnya adalah : ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti: HCF22,HFC152a dan HCFC134a dan yang sudah sangat kita kenal yaitu gas alam cair (LPG) meskipun zat ini sangat mudah terbakar, sehingga pada beberapa negara tertentu penggunaan LPG ini tidak diijinkan lagi.


2.OLI KOMPRESOR
Oli kompresor R12 tidak dapat larut dengan freon R134a sehingga tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Ini akan menyebabkan kerja kompresor tidak maksimal dan akan mengakibatkan umur kompresor menjadi pendek/cepat rusak.
Oli kompresor R12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7
Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9
Pada umumnya di setiap kompresor tertera stiker yang menunjukkan jenis oli kompresor yang seharusnya dipakai.

Latihan SOAL
copypaste soal dalam buku tugas masing-masing
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1.       Fungsi sistem AC pada mobil untuk: kecuali
A.   Memberikan udara sejuk keruangan kabin
B.   Menghindari udara kotor masuk ke kabin
C.   Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil
D.   Mengubah gas menjadi cairan
E.   Mensirkulasi udara dingin
2.       Fungsi kompresor pada air conditioners adalah …..
A.   memompakan udara ke dalam condenser agar tekanannya meningkat
B.   memompakan refrigerant cair kedalam evaporator agar berubah wujud menjadi gas
C.   memompakan refrigerant kedalam condenser agar tekanannya menurun
D.   memompakan refrigerant gas kedalam condenser agar berubah wujud menjadi cair
E.   memompakan refrigerant cair agar dapat bersirkulasi kedalam sistem.
3.       Udara sejuk yang keluar dari evaporator, dihembuskan oleh …..
A.   kipas angin
B.   kompressor                                                          
C.   Angin
D.   Blower
E.   Kipas mesin   
4.       Refrigerant yang berada di condenser berbentuk:
A.   Gas
B.   Cair
C.   Uap
D.   setengah cair setengah gas
E.   semua benar
5.       Kompresor diputar oleh …..
A.   pully poros engkol, pully alternator dan pully water pump
B.   roda gigi timing
C.   kipas melalui pully poros engkol
D.   mesin yang dihubungkan dengan fan belt melalui pully
E.   motor starter dengan menggunakan roda gigi
6.       Fungsi katub expanci adalah:
A.   untuk melihat jumlah udara
B.   untuk mengubah gas freon menjadi cair                                                            
C.   untuk mengabutkan  
D.   untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant           
E.   ke empat pernyataan diatas benar
7.       Fungsi kaca pengintai (sight glass) pada receiver adalah …..
A.   untuk melihat jumlah udara
B.   untuk melihat jumlah pelumas                                                             
C.   untuk melihat aliran udara
D.   untuk melihat aliran sistem pendingin               
E.   ke empat pernyataan diatas benar
8.       Panas udara yang ada disekeliling diserap sehingga udara menjadi dingin, merupakan cara kerja dari …..
A.   Condenser
B.   expansion valve                                     
C.   compressor
D.   evaporator                                             
E.    blower
9.       Urutan siklus pendinginan yang benar adalah :
A.  Compresor ð Evaporator ð Dryer ð Condenser ð Expansion valve
B.  Compresor ð Condenser ð Dryer ðEvaporator ð Exansion valve
C.  Compresor ð Dryer ð Condenser ð Expansion valve ð Evaporator
D.  Compresor ð Condenser ðDryer ð Expansion valve ð Evaporator
E.   Compresor ð Expansion valve ð dryer ð Evaporator ð Condenser
10.     Dibawah adalah termasuk Zat Pendingin (Refrigerant), kecuali …..
A.   R 12
B.  R 134a                                                   
C.   HFC 22
D.   Zat Asam
E.   Liquid Petrolium Gas

LATIHAN SOAL Engine management system

  LATIHAN SOAL   1.     Apa fungsi DLC pada kendaraan system EFI! 2.     Jelaskan fungsi dari ECU pada sitem EFI! 3.     Apa fungsi ...