Sabtu, 17 Agustus 2019

Cara kerja sistem stater


Mendiagnosis kerusakan motor stater
overhoul motor stater KF

CARA KERJA MOTOR STARTER

1.        Pada saat motor Switch On
Gb. 1 Motor stater switch on


Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama.Seperti pada gambar diatas.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kea rah menutup main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch.


2. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

Gb.2 Pinion berkaitan penuh dengan flywheel


Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→main switch→terminal c→field coil→armature→massa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coil→armature→massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen punter yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Bilaman mesin sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.


3.  Pada saat starter Switcf OFF.
Gb.3 Kunci kontak kembali ke posisi IG

Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Field coil→armature→massa
Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari teminal 50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Pull in coil→Hold in coil→massa
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal iini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi semula.Dengan demikian drive lever menarik sarter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.


Rangkuman
Bahwa mesin tidak dapat hidup dan hidup dengan sendirinya, walaupun campuran udara dan bahan bakar dapat disalurkan kedalam ruang bakar.Oleh sebab itu dibutuhkaan suatu sistem yang dapat merubah energi listrik menjadi energi mekanik yang berupa gerak putar.Untuk memutar poros engkol dari mesin , sehingga mesin bisa hidup.kecepatan minimum dibutuhkan untuk menstart mesin. Dalam hal ini motor starter digunakan untuk memutar motor pertama kali sampai tercapai putaran tertentu dalam usaha memulai pembakaran sehingga motor bisa hidup.

1.   Motor starter sebagai penggerak mula pada mesin,maka harus dapat mengatasi hambatan – hambatan seperti :Tekanan kompresi mesin,gesekan dari bagian – bagian yang bergerak, minyak pelumas,mekanik katup dan lain

– lain.

2. .Motor starter sekrup adalah : pinion dalam melekukan gerakan , menyekrup maju, dan gerakan mundur, pada poros berulir panjang yang diputar oleh angker.Dimana gerakan menyekrup maju gigi pinion untuk berhubungan dengan roda gaya atau fly wheel, sehingga poros engkol berputar.

3.   Starter Dorong dan sekrup, terdiri dari :

a.   Motor arus searah, sebagai pembangkit tenaga.

b.   Unit penggerak pinion yang terdiri dari ; pinion, kopling jalan bebas dan tabung penggerak, poros berulir memanjang angker, tuas pendorong.

c.   Solenoid atau saklelar magnit .

4.   Fungsi utama dari sakelar magnit ( magnetic switch) adalah untuk menghubungkan dan melepaskan starter clutch dengan roda gigi roda penerus atau roda gaya., dan sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar ke motor starter melalui terminal utama. Atau sebagai relai dan penggerak tuas pendoronga.

5.   Starter Angker Dorong.

Starter model ini gerakan dorong aksial pinion dilakukan oleh langsung oleh angker itu sendiri. Oleh sebab itu komutatornya lebih panjang dari pada starter lainnya. Dan model starter angker dorong

mempunyai tiga kumparan , antara lain : Kumparan penarik ( pull in coil ), kumparan penahan ( hold in coil), kumparan seri/utama.

6.   Starter Batang Dorong Pinion.

Starter model ini biasanya dipergunakan pada kendaraan yang diesel bertenaga besar, generator bertenaga besar, diesel pada kapal laut.Daya motor starter sampai dengan 6 swampai 18 HP.
Pada saat di start tegangan kerja pada kedua pool baterai terukur kurang dari 10 Volt, bila kurang baterai harus diganti.Solenoid  sistem Starter model batang dorong pinion berfungsi untuk :

a.   Mendorong gigi pinion hingga mengait dengan roda gaya.

b.   Menghubungkan arus utama untuk memutarkan jangkar atau angker.

                    Sistem Starter model dorong pinion digunakan pada mobil yang bertenaga besar 


             
        
                        Soal latihan

LA
                        Tulis soal dan jawaban pada buku tugas masing-masing !


1. Jika pada saat mekanik bekerja melepas motor starter pada mesin mobil,keamanan dan keselamatan kerja yang harus diperhatikan adalah :
a.Kunci kontak harus OFF.
b.Lampu kepala harus mati.
c.Lampu tanda belok harus OFF.
d. Kabel baterai plus harus dilepas.

2. Pada waktu akan menstarter mesin mobil , agar keslamatan mobil dan pengemudi aman dan tidak terjadi kerusakan , hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Posisi gigi transmisi mundur.
b. Posisi roda kemudi lurus.
c. Posisi gigi transmisi Parkir.
d. Posisi gigi transmisi harus netral.

3.Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup, maka tindakan yang harus diperhatikan adalah :
a.Kabel terminal B kunci kontak  harus dilepas..
b.Kabel terminal C motor starter  harus dilepas.
c.Kabel ke terminal negatip Coil harus dilepas.
d.Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas.

4.Pada saat menstarter  mesin mobil , perbedaan  tegangan kerja  kabel positip
baterai  dan  positip  pada  motor  starter yang  diperbolehkan  maksimum………..volt.
a.0,5
b.0,3.
c.0,2.
d.0,1.
5.Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi klik- klik, motor starter tidak bisa berputar. Diagnosa kerusakan npada sistem starter adalah :
a.Roda gigi pinion  motor starter rusak.
b.Roda gigi ring  pada mesin rusak.
c.Kurang pelumasan. pada sistem starter
d.Tegangan kerja  baterai lemah. 

sumber belajar: mapelotomotif.blogspot.com
                          modul pelatihan guru kompetensi f







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...