Senin, 01 Januari 2018

MODUL SIKLUS DAN KOMPONEN AC MOBIL


Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)   
kd: Mengidentifikasi sistem AC dan komponen-komponennya
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman. 
Fungsi sisem AC pada mobil adalah:
1. Memberikan udara sejuk keruangan kabin
2. Menghindari udara kotor masuk kedalam ruangan kabin
3. Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil.
SIKLUS SISTEM AC MOBIL















Siklus Pendinginan Air Conditioners pada AC MOBIL:
a. Kompresor ac mobil berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant
b. Freon/ Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam condenser. Di dalam condenser ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah dari bentuk gas menjadi cair
c. Freon/ Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai evaporator membutuhkan refrigerant
d. Katub ekpansi/ Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk kabut dan cairan yang bertemperatur rendah dan bertekanan rendah
e. Freon/ Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam evaporator  untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin yang akan ditekan oleh blower keruang kendaraan
f. Freon/ Gas refrigerant kembali ke kompresor untuk dicairkan kembali di condenser.
Komponen utama AC :
1. Compressor
 a.Compresor tipe crank shaft
b.compresor tipe swash plate

c. compresor tipe woble plate











Walaupun berbeda beda tipe Kompresor AC Mobil semua sama fungsinya yaitu untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.di gerakkan oleh tali kipas dari pully engine. Perputaran kompresor ini akan menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/vane ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya
Jenis kompresor AC:

2. Condenser











condenser model baru











Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair.
Proses pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan  mobil maupun isapan kipas kondensor yang terpasang dibelakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser makin baik pula pendinginan yang akan dilakukan oleh evaporator. Pada ujung pipa keluar condenser refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi Refrigerant cair dengan temperatur 57 derajat Celcius .

3. Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant. Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk (inlet port), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju ke  expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant. Bagian atas receifer/dryer disediakan gelas kaca (Sight Glass) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
4. Expansion Valve




Berfungsi mengabutkan refrigrant ke dalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant ke dalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup (valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi : Expansion Valve tekanan konstan dan Expansion Valve tipe thermal.
Pembukaan valve sangat bergantung dari besar kecilnya tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube. Bila temperatur lubang keluar (out let) evaporator dimana alat ini ditempelkan meningkat, maka tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube lebih besar dari tekanan uap dan tekanan pegas di dalam evaporator, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih banyak. Sebaliknya bila temperatur lubang keluar (out let) evaporator menurun maka tekanan gas di dalam evaporator dari Heat Sensitizing Tube lebih kecil dari tekanan uap dan tekanan pegas di dalam evaporator, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih sedikit.

5. Evaporator


Merupakan kebalikan dari condenser berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan Blower udara yang keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin.




BAHAN PENDUKUNG KERJA SIKLUS AC MOBIL

1.Refrigerant (Zat Pendingin)
       Refrigerant atau zat pendingin mempunyai kemampuan menyerap panas dalam jumlah yang besar dan pada proses itu disertai dengan perubahan wujud yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering digunakan pada sistem AC mobil adalah R12 atau juga dikenal dengan CFC12 (Fluorinated Hydrocarbon). Kelebihan zat  pendingin ini antara lain : mendidih pada–29,8oC dalam tekanan atmosfir, stabil pada temperatur baik tinggi maupun rendah, tidak menimbulkan reaksi terhadap logam, dapat larut bila dicampur dengan minyak, kurang bereaksi terhadap karet, tidak berwarna dan tidak berbau. Kekurangannya adalah dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar ultra violet dari matahari dan menimbulkan efek rumah kaca.
Refrigerant lain  yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a. Refrigerant yang dipakai sebagai alternatif pengganti lainnya adalah : ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti: HCF22,HFC152a dan HCFC134a dan yang sudah sangat kita kenal yaitu gas alam cair (LPG) meskipun zat ini sangat mudah terbakar, sehingga pada beberapa negara tertentu penggunaan LPG ini tidak diijinkan lagi.


2.OLI KOMPRESOR
Oli kompresor R12 tidak dapat larut dengan freon R134a sehingga tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Ini akan menyebabkan kerja kompresor tidak maksimal dan akan mengakibatkan umur kompresor menjadi pendek/cepat rusak.
Oli kompresor R12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7
Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9
Pada umumnya di setiap kompresor tertera stiker yang menunjukkan jenis oli kompresor yang seharusnya dipakai.

Latihan SOAL
copypaste soal dalam buku tugas masing-masing
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1.       Fungsi sistem AC pada mobil untuk: kecuali
A.   Memberikan udara sejuk keruangan kabin
B.   Menghindari udara kotor masuk ke kabin
C.   Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil
D.   Mengubah gas menjadi cairan
E.   Mensirkulasi udara dingin
2.       Fungsi kompresor pada air conditioners adalah …..
A.   memompakan udara ke dalam condenser agar tekanannya meningkat
B.   memompakan refrigerant cair kedalam evaporator agar berubah wujud menjadi gas
C.   memompakan refrigerant kedalam condenser agar tekanannya menurun
D.   memompakan refrigerant gas kedalam condenser agar berubah wujud menjadi cair
E.   memompakan refrigerant cair agar dapat bersirkulasi kedalam sistem.
3.       Udara sejuk yang keluar dari evaporator, dihembuskan oleh …..
A.   kipas angin
B.   kompressor                                                          
C.   Angin
D.   Blower
E.   Kipas mesin   
4.       Refrigerant yang berada di condenser berbentuk:
A.   Gas
B.   Cair
C.   Uap
D.   setengah cair setengah gas
E.   semua benar
5.       Kompresor diputar oleh …..
A.   pully poros engkol, pully alternator dan pully water pump
B.   roda gigi timing
C.   kipas melalui pully poros engkol
D.   mesin yang dihubungkan dengan fan belt melalui pully
E.   motor starter dengan menggunakan roda gigi
6.       Fungsi katub expanci adalah:
A.   untuk melihat jumlah udara
B.   untuk mengubah gas freon menjadi cair                                                            
C.   untuk mengabutkan  
D.   untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant           
E.   ke empat pernyataan diatas benar
7.       Fungsi kaca pengintai (sight glass) pada receiver adalah …..
A.   untuk melihat jumlah udara
B.   untuk melihat jumlah pelumas                                                             
C.   untuk melihat aliran udara
D.   untuk melihat aliran sistem pendingin               
E.   ke empat pernyataan diatas benar
8.       Panas udara yang ada disekeliling diserap sehingga udara menjadi dingin, merupakan cara kerja dari …..
A.   Condenser
B.   expansion valve                                     
C.   compressor
D.   evaporator                                             
E.    blower
9.       Urutan siklus pendinginan yang benar adalah :
A.  Compresor ð Evaporator ð Dryer ð Condenser ð Expansion valve
B.  Compresor ð Condenser ð Dryer ðEvaporator ð Exansion valve
C.  Compresor ð Dryer ð Condenser ð Expansion valve ð Evaporator
D.  Compresor ð Condenser ðDryer ð Expansion valve ð Evaporator
E.   Compresor ð Expansion valve ð dryer ð Evaporator ð Condenser
10.     Dibawah adalah termasuk Zat Pendingin (Refrigerant), kecuali …..
A.   R 12
B.  R 134a                                                   
C.   HFC 22
D.   Zat Asam
E.   Liquid Petrolium Gas

4 komentar:

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...