Rabu, 26 Juli 2017

Tugas prakerin kelas XII TKR semester 5 tahun 2018/2019

Guru pengampu : Harjono,  ST.
Kelas/Semester : XII TKR/5

MODUl A

Standar kompetensi Lulusan (SKL) : Memperbaiki sistem suspensi

Kemampuan yang di uji.                    : Memeriksa komponen sistem suspensi dan geometri roda

Sistem suspensi terletak di antara body kendaraan dan roda-roda dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkeram roda terhadap jalan. Pada umumnya dapat digolongkan menjadi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension).

Fungsi Suspensi :
  • Menyerap getaran, oskilasi dan kejutan dari permukaan jalan, hal ini untuk melindungi penumpang dan barang agar aman, serta menambah kenyamanan dan stabilitas. 
  • Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda. 
  • Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda.
  • Menyerap getaran-getaran pegas yang terjadi pada waktu kendaraan berjalan sehingga terasa tidak begitu keras.
Komponen Utama Suspensi
1. Pegas
Berfungsi untuk menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Macam pegas :
        1.1 Pegas Koil (Coil spring)
               Sifat-sifat :
             • Langkah pemegasan panjang
             • Tidak dapat meredam getaran sendiri
             • Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan)
             • Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun
             • Dapat dibuat pegas lembut
  1.2 Pegas Daun (Leaf spring)
              Sifat-sifat :
             • Konstruksi sederhana
             • Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas)
             • Berfugsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan lengan,                      
               memanjang,melintang)
      1.3 Pegas Batang Torsi (Torsion bar spring)
             Sifat-sifat:
             • Memerlukan sedikit tempat
             • Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain
             • Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri
             • Dapat menyetel tinggi bebas mobil
             • Langkah pemegasan panjang, mahal
2. Shock Absorber
Shock absorber dipasang untuk menyerap vibrasi atau  oskilasi natural yang ditimbulkan oleh tumbukan pegas kendaraan yang diterima selama pengoperasian, dengan demikian menjamin peredaman vibrasi yang lebih cepat dan pengemudian yang lebih baik. Menurut konstruksinya dibedakan menjadi twin tube type dan mono-tube, menurut medium kerjanya dibedakan menjadi hydraulis type dan gas type.
3. Sambungan Bola (Ball joint)
Ball joint sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan berbelok dan menerima beban vertikal maupun lateral.
4. Stabilisator (Stabilizer bar)
Untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan. Pada saat kendaraan membelok pegas roda bagian luar (outer spring) tertekan dan pegas roda bagian dalam (inner spring) mengembang, akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung lainnya bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran, hal ini berarti berfungsi mengurangi body rolling dan memelihara body dalam batas kemiringan yang aman.
5. Strut Bar
Strut bar berfungsi untuk menopang lower arm agar tidak bergerak kedepan dan kebelakang pada saat kendaraan berjalan dengan menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau akibat dorongan terjadinya pengereman.
6. Lateral Control Rod
Lateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan dengan tujuan untuk menahan axle agar tetap pada posisinya terhadap beban dari samping.
7. Bumper
Dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lain-lain pada waktu pegas mengerut dan mengembang diluar batas maksimumnya.

Menurut konstruksinya suspensi dapat digolongkan menjadi :
 1.Suspensi Rigid
     Pada suspensi jenis rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh            
     poros axle tunggal.
     Sifat-sifat :
      • Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain
      • Konstruksi sederhana, perawatan mudah
      • Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi geometri roda
      • Memerlukan ruang pemegasan yang besar
      • Titik berat kendaraan tidak dapat rendah (kenyamanan kurang)
      • Massa tak berpegas (aksel, roda) berat (kenyamanan kurang).
      • Bodi sedikit miring pada saat belok
        Penggunaan :
        Aksel belakang tanpa / dengan penggerak roda (kendaraan ringan dan        
         berat), 
        aksel depan (kendaraan berat) tanpa / dengan penggerak.

2.Suspensi Indipenden
     Suspensi indipenden atau model bebas masing-masing roda kiri dan            
     roda kanan dapat bergerak bebas.
     Sifat – sifat secara umum:
      • Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain
      • Konstruksi agak rumit
      • Membutuhkan sedikit tempat
      • Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan
      • Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)
      • Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar            
         gerakan roda)
      • Perawatan lebih sulit
         Penggunaan:
      • Aksel depan dan belakang (kendaraan penumpang / sedan)
      • Aksel depan saja (kendaraan menengah dan berat)

SISTEM SUSPENSI DEPAN ( FRONT SUSPENSION )
Perbedaan besar antara suspensi depan dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. 
Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari permukaan jalan. 
Suspensi depan sering menggunakan suspensi bebas (independent).
Tipe suspensi depan :
A. Macpherson Strut Type
        Penggunaan pada roda depan untuk kendaraan ukuran kecil dan                     
        medium.
      • Strut bar untuk menahan gaya yang bekerja pada roda dari arah depan          
         dan samping.
      • Stabilizer bar untuk mengurangi kemiringan kendaraan ketika                          
         membelok dan menambah kemampuan cengkraman roda pada jalan.
      • Shock absorber untuk menyerap kejutan dan membantu menopang               
         berat kendaraan.
B. Macpherson Strut dengan Lower Arm “L” Type
        Umumnya digunakan pada kendaraan tipe front engine front drive (FF) atau kendaraan dengan mesin di depan dan penggerak roda depan. Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah depan sehingga tidak memerlukan strut bar.
C. Tipe Double Wishbone dengan Pegas Koil 
        Umumnya banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil. Roda dipasang pada body melalui upper arm dan lower arm. Shock absorber dan coil spring dipasang diantara kedua arm, ujung arm dipasang pada frame melalui bushing dan ujung yang lain pada steering knuckle.
D. Tipe Double Wishbone dengan batang torsi
        Bagian depan dari setiap batang torsi dimasukkan ke torque arm pada upper arm dan  bagian belakang dari batang torsi dipasang ke dalam anchor arm yang diikatkan ke cross member dengan baut penyetel anchor arm sehingga mempermudah penyetelan tinggi kendaraan.
        Pada beberapa kendaraan terdapat stempel “L” atau “R” pada ujung batang torsi sehingga tidak akan tertukar pada saat pemasangan.
E. Tipe pegas daun parallel
        Umumnya digunakan pada kendaraan truck dan bus.
        Sifat-sifat:
      • Konstruksi sederhana
      • Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas)
      • Berfugsi sebagai lengan penyangga

SUSPENSI BELAKANG (REAR SUSPENSION)
Tipe suspensi belakang :
   A. Tipe pegas daun parallel (Leaf spring type).  
B. Tipe 4-link
   C. Tipe semi trailing arm                                     
   D. Tipe Trailing arm dengan Twist Beam
   E. Tipe Double Wishbone                                   
   F. Tipe Strut Dual Link

OSKILASI BODY

Hasil gambar untuk komponen suspensi mobil
1.Pitching (mengangguk)
Gerakan bodi berputar mengelilingi sumbu Y atau gerakan bergoyangnya bagian depan dan belakang kendaraan keatas dan kebawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang berlubang. Disamping itu pitching terjadi pada kendaraan yang mengalami pegas/spring lemah.
2.Rolling (berguling)
Gerakan bodi berputar mengelilingi sumbu X bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas/spring pada sisi lainya mengkerut. Kendaraan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping ( sisi ke sisi ).
3.Bouching (melonjak)
Gerakan bodi naik turun arah sumbu “z” atau gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian pula bila pegas suspensi lemah.
4.Yawing (memutar)
Gerakan bodi yang berputar mengelilingi sumbu z atau gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kana dan ke kiri terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang menyebabkan pitching.

Latihan Soal

Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1. Bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk menyerap getaran pada             
    jalan sehingga kendaraan menjadi stabil adalah ……
        A. Roda kendaraan C. Pegas E. Strut bar
        B. Suspensi D. Kemudi
2. Ketika kendaraan yang kita kemudikan bergoyang bagian depan dan             
    belakang kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi       
    kendaraan ini mengalami gangguan yang dinamakan:
        A. Pitching C. Rolling E. Trailing
        B. Yawing D. Bouncing
3. Suatu kendaraan yang mengalami gangguan gerakan naik turun bodi            
    kendaraan secara keseluruhan disebut …..
        A. Pitching C. Yawing E. Rolling
        B. Bouncing D. Trailing
4. Roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle tunggal. Axle dihubungkan ke       
    bodi dan frame melalui pegas ( pegas daun atau pegas daun) adalah            
    pengertian dari suspensi tipe apa ….
        A. Suspensi teleskopik C. Suspensi mono shock E. Suspensi rigid
        B. Suspensi bebas D. Suspensi arm
5. Roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada axle                 
    tunggal. Kedua roda dapat  bergerak secara bebas tanpa saling                     
    mempengaruhi digunakan pada roda depan mobil penumpang         
    dan truk kecil yang dimaksud adalah type suspensi type ….
        A. Suspensi teleskopik C. Suspensi mono shock E. Suspensi rigid
        B. Suspensi arm           D. Suspensi independent
6. Komponen yang  berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran              
    roda-roda agar tidak  diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung.            
    Disamping itu untuk menambah kemampuan cengkeram ban terhadap        
    permukaan jalan adalah?
        A. Shock absorber C. Ball joint E. Control arm
        B. Pegas                  D. Suspension arm
7. Berfungsi untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh                
    kenikmatan berkendaraan dan kemampuan cengkeram ban terhadap           
    jalan dinamakan ….
        A. Shock absorber C. Pegas         E. Suspension arm
        B. Control arm         D. Ball joint
8. Menurut medium kerjanya shock absorber pada gambar diatas termasuk     
    type apa ….
        A. shock absorber gas   C. shock absorber pegas E. shock absorber oil
        B. shock absorber hidrolis D. shock absorber piston
9. Untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada          
    saat kendaraan membelok.Untuk meningkatkan traksi ban. Adalah                
    fungsi dari …..
        A. Stabiliser bar           C. Strut bar E. Ball join
        B. Lateral control road D. Bumber
10. Nama komponen pada gambar di bawah yang ditunjukan pada 
       nomor 7 – 3 – 4 – 1 adalah …..
   












      A. Stering kuncle - frame-lowerarm-upper balljoint
      B. Lower ball joint-upper arm-frame-stering knucle
      C. Lower ball joint-lower arm- frame-steering knucle
      D. upper ball joint-upper arm-frame-steering knuckle

      E. upper ball joint-lower arm-frame-steering knuckle








MODUL B


Standar Kompetensi Lulusan (SKL)   :  Memperbaiki sistem kemudi
Kemampuan yang Diuji                      :  Mengidentifikasi kerusakan dan cara memperbaiki sistem kemudi

A. Prinsip dan Fungsi Sistem Kemudi
Prinsip sistem kemudi
Steering linkage ini ditemukan dan dipatenkan pertama kali oleh Ackerman dan kemudian dikembangkan oleh Jeantaud. Secara umum prinsip ini disebut prinsip Ackerman.
Bila roda depan kanan dan kiri mempunyai sudut belok yang besar, maka radiusnya harus sama besar. Akan tetapi masing-masing roda berputar mengelilingi titik pusat yang berbeda, akibatnya kendaraan tidak dapat berputar dengan lembut karena terjadibya side slip pada kendaraan.

Hasil gambar untuk sistem kemudi mobil
Untuk mencegah hal tersebut, maka knuckle arm dan tie rod disusun agar pada saat membelok roda depan kanan dan kiri sedikit toe out. Akibatnya sudut belok roda sisi dalam lebih besar dari pada sudut belok roda sisi luar dan titik pusat putaran roda depan kiri dan kanan berimpit akan tetapi radiusnya berbeda.
Sistem kemudi (steering system) pada kendaraan berfungsi untuk untuk merubah, mengatur dan mengendalikan arah gerak kendaraan melalui roda, serta harus dapat memberikan informasi / petunjuk pada pengemudi tentang posisi roda depan.

Syarat sistem kemudi:
  • Mampu merubah arah dengan mudah
  • Mampu merubah arah dengan cepat, ketika membuat radius putar yang kecil
  • Mampu untuk menjaga control arah tanpa ada gangguan yang disebabkan oleh tumbukan permukaan jalan, dan lain-lain
  • Mempunyai kemampuan balik stering yang baik dan mudah dikemudikan
B. Macam Sistem Kemudi dan Komponennya
Ada dua sistem kemudi :
1.Manual steering, suatu sistem kemudi dimana tenaga untuk menggerakan sistem kemudi dilakukan    
   oleh pengemudi itu sendiri.
2.Power Steering, suatu sistem kemudi, dimana tenaga untuk menggerakan sistem kemudi disamping    
   oleh pengemudi itu sendiri juga dilakukan oleh suatu mekanisme yang bekerja secara hidrolik.
     Pada umumnya bagian sistem kemudi (steering system) terdiri dari :
    1. Roda kemudi (Steering wheel)
        Steering wheel
        Dilihat dari ukurannya ada 2 macam roda kemudi (steering wheel)
        1.1 .Kecil 
           Kelebihan        :  Peka terhadap setiap gerakan yang diberikan.          
           Kekuranagan   :  Tenaga untuk memutar berat
1.2. Besar
            Kelebihan       :  Moment yang dipindahkan besar dan lebih stabil.
            Kekurangan    :  Makan tempat
   2. Kolom kemudi (Steering column)
        Steering coulomn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke steering               
        gear dan coulomn tube yang mengikat main shaft ke body. Pada kendaraan tertentu, steering               
        coulomn dilengkapi dengan :
        2.1 Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main shaft.
        2.2 Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertikal                         
               steering wheel.
        2.3 Telescopic steering yang berfungsi untuk mengatur panjang main shaft,agar diperoleh posisi                
              yang sesuai.

   3. Gigi kemudi (Steering gear)
         Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan juga         
         berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan.
        Jenis-jenis steering gear :
        3.1 Recirculating ball type
Hasil gambar untuk sistem kemudi recirculating ball
         
             1. Roda gigi sektor (sector gear)
             2. Mur kemudi (nut)
             3. Bola baja (ball)
             4. Penyetel celah kontak (adjusting bolt)
             5. Penyetel preload bantalan (adjusting preload)
             6. Baut kemudi (sector roller)
             7. Poros sektor (sector shaft)
             8. Bantalan poros sektor (bearing sector)




Preload adalah besarnya momen untuk menggerakkan / memutar awal suatu poros (poros baut kemudi), berat atau ringannya gerakan putar tersebut disebabkan oleh tegangan bantalan. Untuk menyetel tegangan batalan dengan baut penyetelan preload. Celah kontak (Back less) adalah jarak kontak antara gigi sektor terhadap gigii mur kemudi (lihat gambar) bila gigi sektor dinaikan keatas, celah kontak semakin besar bila gigi sektor diturunkan ke bawah celah kontak semakin kecil (semakin rapat). Untuk menaikan / menurunkan gigi sektor dengan memutar baut penyetel back less.
         3.2 Worm and sector type
                                                                                           
           1. Baut penyetel celah kontak
            2. Bantalan
            3. Bantalan
            4. Tutup (Penyetel Preload)
            5. Poros gigi roll
            6. Gigi cacing
            7. Gigi roll
            8. Bantalan
            9. Bantalan
          10. Sil



Model penyetel preload tersebut diatas dengan shim penyetel (adjusting shim) yaitu menambah atau mengurangi tebal shim yang terdapat antara rumah gigi kemudi dengan tutup.

Penyetelan back less
Back less (celah kontak) adalah jarak antara roda gigi cacing dan rak gigi roll bila poros roda gigi di naikkan jauh / back lessnya semakin besar, bila poros roda gigi roll di turunkan back less semakin kecil (rapat) untuk menaikkan / menurunkan poros roll gigi roda dengan memutar baut penyetel back less.   
        3.3 Rack and pinion type



1. Sambungan bola (ball joint)
2. Tie rod
3. Pinion
4. Rack
5. Karet penutup debu (booth)
6. Penyetel (adjusting)






           
   Ada 2 jenis konstruksi rack and pinion :
               1. Pinion tengah tie rod pinggir dan
               2. Pinion pinggir tie rod tengah.
               Gerakan putaran pinion dirubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar, memiliki                     
               konstruksi sederhana, sudut beloknya tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima dari                
               permukaan jalan mudah diteruskan ke roda kemudi.

   4. Sambungan kemudi (Steering linkage)
             Steering linkage terdiri dari tie rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear              
              ke roda depan. Ada beberapa tipe steering linkage yaitu :
       4.1 Steering linkage untuk suspensi rigid
             Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link, knuckle arm, tie rod dan tie rod         
              end. Tie rod mempunyai pipa untuk menyetel panjangnya rod. Steering linkage berguna                      
              untuk meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Gerakan roda kemudi harus              
              diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat walaupun mobil bergerak naik turun.



       4.2 Steering linkage untuk suspensi independence.
             Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yang disambungkan dengan relay rod (pada tipe rack                
             dan pinion) rack berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel panjangnya rod, maka                            
             dipasangkan sebuah pipa diantara tie rod dan tie rod end.


Gambaran Umum Power Steering System
Power steering menggunakan tekanan hidrolik untuk mengurangi daya pengemudian, sehingga dapat memperingan operasi steering wheel. Keuntungan : mengurangi steering effort, kestabilan yang sangat tinggi selama pengemudian, dan pencegahan goncangan dari ketidak ratanya permukaan jalan yang disalurkan pada steering wheel.
Konstruksi power steering system :
1 Vane pump
2 Power steering pump
3 Reservoir tank
4 Control valve
5 Gear housing
6 Power cylinder







Tipe power steering :

















Latihan SOAL
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini
1. Fungsi sistem kemudi adalah untuk …..
     A. Meluruskan roda-roda depan
     B. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan
     C. Mengatur arah kendaraan dengan cara meluruskan salah satu atau kedua roda depan
     D. Mengatur arah kendaraaan dengan dengan cara membelokkan roda belakang
     E. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkanroda depan dan roda belakang
2. Urutan tenaga putar / tenaga gerak sehingga roda depan dapat membelok adalah …..
     A. Steering gear – steering wheel – steering linkage – steering coulomn
     B. Steering coulomn – steering gear – steering linkage – steering wheel
     C. Steering wheel – steering coulomn – steering gear – steering linkage
     D. Steering linkage – steering coulomn – steering gear – steering wheel
     E. Steering whell – steering linkage – steering gear – steering coulomn
3. Fungsi steering linkage adalah untuk …..
    A. Mereduksi tenaga gerak dari steering gear ke roda depan.
    B. Meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan
    C. Mempertajam sudut belok roda depan
    D. Mempersingkat gerakan steering gear
    E. Menambah putaran steering gear
4. Steering gear selain berfungsi untuk mengarahkan roda depan juga berfungsi untuk …..
     A. Meningkatkan momen agar steering linkage pendek
     B. Menurunkan momen agar kemudi menjadi ringan
     C. Meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan
     D. Meningkatkan putaran agar steering linkage menjadi pendek
     E. Meningkatkan sudut belok roda depan
5. Yang bukan termasuk komponen sistem kemudi adalah …..
    A. Steering reduksi
    B. Steering gear
    C. Steering wheel
    D. Steering linkage
    E. Steering coulomn
6. Fungsi steering coulomn adalah …..
    A. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi
    B. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi
    C. Meneruskan putaran dari steering coulomn ke steering wheel
    D. Menambah putaran dari steering coulomn ke steering wheel
    E. Meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear
7. Lihat gambar di bawah, steering wheel, steering column dan tie rod ditunjukkan pada nomor ……
   
     A. 1 – 2 – 3
     B. 1 – 2 – 4
     C. 1 – 2 – 6
     D. 1 – 3 – 4
     E. 1 – 3 – 6








 
8. Gambar di bawah merupakan jenis steering gear dengan tipe ……
     A. worm
     B. recirculating ball
     C. screw pin
     D. screw nut
     E. rack and pinion
9. Sistem kemudi harus memenuhi persyaratan seperti berikut kecuali …..
    A. Kelincahannya baik
    B. Usaha pengemudian yang baik
    C. Recovery/pengembalian yang halus
    D. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin
    E. Pereduksian momen semaksimal mungkin
10. Sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jika kendaraan dipandang       
      dari depan, samping atau atas adalah …..
    A. perbedaan sudut belok (wheel angle) D. toe angle
    B. turning radius E. camber and caster
    C. geometri roda (wheel alignment)



Petunjuk Pengerjaan

  1. Tulis soal dari Modul A dan Modul B pada buku tugas masing - masing!.
  2. Tulis semua Soal latihan dan semua jawaban, pilih salah satu jawaban yg tepat dengan memberi tanda (X). Soal yang ada gambarnya harus digambar !


SELAMAT BEKERJA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...