Senin, 31 Agustus 2020

SOSIALISASI 5S


POLA PIKIR 5S

untuk presensi silahkan klik link berikut :


Bismillahirrahmannirrahim.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sholawat dan salam tak lupa marilah kita haturkan kepada junjungan  Nabi Muhammad SAW.

Seiring dengan bergabungnya SMK IPTEK WERU Sukoharjo dengan kelas Pintar Bersama Daihatsu,
walaupun sudah terakreditasi, semua warga sekolah harus selalu menjaga budaya kerja. Disini kami berupaya untuk berbagi terkait dengan 5S.
 
5S merupakan metode untuk menghilangkan “pemborosan” di area kerja.
Dengan membuat sistem yang lebih efektif untuk menata, memelihara dan meningkatkan kondisi di lingkungan kerja. 5S awalnya dipelopori oleh negara Jepang, kalau di negara kita bsia dikenal dengan istilah 5R. Sehingga memunculkan budaya kerja yang baik.

PEMBOROSAN
✓ Waktu
Memastikan waktu kerja/proses efektif dan efisien
✓ Tenaga
Menghilangkan aktifitas yang berlebihan dan tidak perlu
✓ Biaya
Meminimalisir biaya dengan target hasil yang lebih baik
✓ Tempat
Memaksimalkan tempat dalam kondisi minimal.

APA YANG ANDA LIHAT?





Pertanyaannya :
1. Perasaan apa yang muncul ?
2. Apa yang harus dilakukan?
3. Dimana 5S dapat dilakukan?

HAMBATAN 5S 
Salah Persepsi
✓ Merasa 5S tanggung jawab beberapa pihak atau hanya petugas kebersihan sekolah
✓ Merasa nyaman dengan kondisi yang sudah ada
✓ Adanya senioritas
✓ Merasa diperlakukan seperti anak kecil
✓ Lingkungan kotor tidak terhindarkan dalam belajar atau bekerja
✓ 5S tidak meningkatkan prestasi
✓ Menganggap sepele 5S
✓ Tidak adanya rasa memiliki

Kebiasaan
✓ Terbiasa belajar / bekerja diarea yang berantakan
✓ Merasa telah menerapkan sejak dulu
✓ Tidak pernah berusaha mencoba hal baru

Waktu
✓ Terlalu sibuk untuk melakukan 5S
✓ 5S menjadi beban kerja tambahan





SEIRI (RINGKAS)

DEFINISI
Memisahkan dan Membuang barang yang tidak diperlukan

TUJUAN
❑ Menciptakan keleluasaan dalam belajar
❑ Kebebasan dalam bergerak tanpa terhalang berbagai barang yang tidak berguna

Bagaimana cara melakukan proses SEIRI?
❑ Putuskan apa yang masing terpakai dan tidak terpakai
❑ Buang barang yang rusak, tidak terpakai / sampah
❑ Semua barang perlu diklasifikasikan dan di data
❑ Simpan barang yang mungkin masih akan terpakai di kemudian hari pada tempat yang berbeda





SEITON(RAPI)

DEFINISI
Menstandarkan tempat penyimpanan barang

TUJUAN
❑ Mengetahui dengan cepat jika ada penyimpangan
❑ Mempermudah pengambilan barang
❑ Mempercepat penyimpanan kembali

Bagaimana cara melakukan proses SEITON? 



❑ Menentukan tempat
❑ Labelisasi (Layout & identitas barang)
❑ Memberi Nomor atau warna
❑ Memberi layout sesuai bentuk
❑ Mengelompokkan berdasarkan fungsi
❑ Pemakaian foto







SEISO(RESIK) 

DEFINISI 
Menciptakan lingkungan selalu tetap bersih 



TUJUAN 
❑ Menciptakan tempat belajar agar selalu bersih dan terang 
❑ Menciptakan lingkungan yang nyaman 
❑ Mencegah perlengkapan supaya tidak cepat rusak 

SEISO (RESIK) 
Bagaimana cara melakukan proses SEISO
❑ Menentukan Sasaran 
❑ Menentukan Petugas / penanggung jawab 
❑ Membuat Metode 
❑ Menyiapkan Peralatan
❑ Penerapan Resik

                   

Contoh pengelompokan limbah 

1. Limbah Organik 
Limbah yang dapat didaur ulang secara alami. 
Contoh : kayu, daun, kertas. 
Gunakan Drum yang berwarna BIRU. 

2.Limbah non Organik 
Limbah yang tidak dapat didaur ulang. 
Contoh : Plastik, Kaca, Logam, APD. 
Gunakan Drum yang berwarna KUNING 

3. Limbah B3 
Setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau jumlahnya dapat merusak atau mencemari lingkungan hidup, dan membahayakan lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia 
Contoh : Oli bekas, Kaleng cat, Collant, Sludge. 
Gunakan drum yang berwarna MERAH. 


SEIKETSU(RAWAT ) 

DEFINISI 
Menjaga lingkungan selalu RINGKAS, RAPI & RESIK 

TUJUAN 
❑ Mencegah penurunan kondisi lingkungan dari 3S 
❑ Mampu melakukan improvement 3S 


3 Prinsip TIDAK 

>Tidak ada barang yang tidak diperlukan 
Tidak menyimpan atau membiarkan barang yang tidak diperlukan di area kerja 

>Tidak berserakan 
Tidak ada barang tidak terpakai ataupun yang terpakai disimpan bukan pada tempatnya 

>Tidak Kotor 
Area kerja harus selalu bersih dan rapih,(tidak nampak kotor)




SHITSUKE(RAJIN) 

DEFINISI 
Membiasakan dan mengajak untuk mempertahankan dan meningkatkan prosedur yang benar secara berkesinambungan 

TUJUAN 
❑ Mencegah penurunan kondisi kondisi lingkungan dari 4S 
❑ Menjaga kebiasaan (habit)

CONTOH IMPLEMENTASI BUDAYA INDUSTRI


Adanya jalur hijau


Marka parkir


Sarana kebersihan 


Pemilahan sampah sesuia jenisnya

Label untuk tanda perhatian


Label perlengkapan bengkel


Label peralatan bengkel


Marka di area bengkel




Tanda di tangga


silahkan dikerjakan QUIZ berikut dengan klik link dibawah ini 3 peserta terbaik InsyaAllah dapat doorpreze
caranya klik link berikut!


Target : Penerapan Budaya Industri di setiap area guna memberikan rasa nyaman dan aman pada warga sekolah walaupun dalam kondisi tidak terpakai, entah itu ruangan, peralatan utama maupun peralatan tambahan harus diperhatikan.


Terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan, dan kepada Allah jualah kita memohon ampunan.

Wabillahitaufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Saran dan komentarnya kami tunggu di kolom komentar dibawah....




1 komentar:

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...