Sabtu, 30 November 2019

APA ITU WHEEL ALIGMENT

             





        PEDOMAN WHEEL ALIGMENT AND BALANCING

           1.       SUDUT CAMBER
a)    Definisi           : Kemiringan roda depan terhadap garis vertical(tegak lurus) jika dilihat dari depan kendaraan.
b)   Besar sudut camber umumnya : -1°÷3°
Perbedaan sudut camber yang diijinkan besarnya ± 0,5°
c)    Fungsi             : Kemudi menjadi ringan dan kemudi menjadi stabil.
d)   Pengaruh kesalahan penyetelan
Ø Sudut camber terlalu positif :
·      Pengemudian sangat ringan.
·      Keausan ban tidak rata bagian luar.
Ø Sudut camber terlalu negative:
·      Pengemudian jadi berat
·      Keausan ban tidak rata bagian dalam.
·      Getaran pada roda besar.
·      Bearing roda cepat aus.
Ø Sudut camber berbeda  besarnya kiri dan kanan:
·      Kendaraan cenderung berjalan kearah salah satu sisi, jika kemudi dilepas.

           2.       SUDUT CASTER
a)    Definisi           : Kemiringan sumbu putar kemudi (steering axist) terhadap garis vertical(tegak lurus) jika dilihat dari samping kendaraan.
b)   Sudut caster umummnya : 1°÷10°
Perbedaan sudut caster yang diijinkan ± 0,5°
c)    Fungsi             : Pada saat jalan lurus kendaraan tetap stabil lurus walaupun roda kemudi dilepas, pada saat belok kendaraan tidak mudah slip.
d)   Pengaruh kesalahan penyetelan
Ø Sudut caster terlalu positif :
·      Kemudi terasa berat saat belok.
·      Getaran pada kemudi terasa besar jika lewat jalan kasar.
Ø Sudut caster terlalu negative:
·      Kemudi tidak stabil atau terasa melayang.
·      Ban aus tidak rata atau bergelombang.
Ø Sudut caster berbeda  besarnya kiri dan kanan:
·      Jalanya mobil cenderung menarik kesalah satu sisi.
·      Belok ke kiri dan ke kanan terasa beda beratnya.
·      Mobil menarik ke satu sisi jika direm.

          3.       TOE
a)    Definisi           : Selisih jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang, jika dilihat dari atas kendaraan.
b)   Penyetelan:
·         TOE IN            : 0 ÷ 5mm
·         TOE OUT        : 0 ÷ 2mm
c)    Fungsi             : Sebagai koreksi rolling camber, sebagai koreksi gaya pengerak dan menguranggi keausan ban.
d)   Pengaruh kesalahan penyetelan
Ø Sudut toe terlalu IN (+) :
·      Saat belok ada suara mendencit pada ban.
·      Ban aus tidak rata (aus pada bagian luar)
Ø Sudut toe terlalu OUT (-):
·      Saat belok ada suara mendencit pada ban.
·      Ban aus tidak rata (aus pada bagian dalam).
Ø Toe individu berbeda  besarnya kiri dan kanan:
·      Roda kemudi miring saat mobil jalan lurus.
·      Belok maksimum kiri dan kanan tidak sama.

           4.       SUDUT KING PIN
a)    Definisi           : Kemiringan sumbu king- pin terhadap garis vertical jika dilihat dari depan kendaraan.
b)   Besarnya sudut king pin umumnya : 3°÷15°
c)    Catatan         : Jika jarak offset terlalu besar, lengan – lengan kemudi bekerja terlalu berat, eek pengemudian terasa berat, efek pengereman menjadi jelek.

d)   Fungsi             : Mengembalikan sikap roda posisi lurus setelah membelok.

Observasi at
thank to team nasmoco karangjati 27 s/d 30 november 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...