Kamis, 10 Januari 2019

trouble shooting ac


A.     Pendahuluan
Penumpang akan merasa nyaman di dalam mobil jika temperatur dan kelembaban udara di dalam mobil sesuai, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, dengan kelembaban dan hembusan udara yang sesuai. Di negara yang mengalami beberapa musim, ketika musim panas maka penumpang akan cenderung merasa kepanasan. Oleh karena itu sistem AC harus mampu mendinginkan panas tersebut sehingga udara terasa sejuk. Hal ini juga berlaku di negara tropis seperti Indonesia. Sebaliknya saat musim dingin, temperatur udara dibawah 5oC bahkan bisa mencapai – 200C, maka penumpang mobil pasti merasa kedinginan. Dalam hal ini sistem AC harus mampu memanaskan udara di dalam ruang mobil sehingga udara terasa sejuk.
Sistem AC mobil memiliki komponen:
  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Filter (tabung freon dengan pengering)
  4. Sistem pengaman meliputi saklar tekanan, sensor tekanan tinggi dan sensor temperatur
  5. Katup ekspansi
  6. Evaporator
  7. Saluran dan pipa
B.    Pemeriksaan Tekanan  Sistem AC
a.  Sistem AC Bekerja Normal




 Gambar 1. Tekanan Manometer Normal
 (Keterangan  :TR  =  Tekanan rendah & TT  =  Tekanan tinggi)
Pasang manometer pengetes di pasang pada sistem AC mobil,hidupkan mesin sampai putarannya minimal 2000 rpm. Kemudian baca penunjukan tekanan pada manometer. Sistem AC dalam kondisi bekerja normal bila :
1). pada saluran TR Tekanan = 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi),
2). pada saluran TT Tekanan = 14,5 – 15,4 bar (200 – 213 psi). 

b. Sistem AC Tidak Bekerja Normal
1). Tekanan Dibawah Normal




 Gambar 2. Tekanan  Dibawah Normal
Hal ini diakibatkan oleh tekanan yang kurang pada saluran tekan dan saluran isap kompresor menunjukkan bahwa zat pendingin yang beredar dalam sistem volumenya sudah berkurang. Jika  tetap  terjadi  kekurangan zat pendingin meskipun sebelumnya dalam sistem freon sudah diisi penuh, hal ini disebabkan kebocoran pada sistem, akibatnya sistem AC bekerja tidak efisien (AC kurang dingin).
Bila setelah filter hasil pengukuran menunjukkan tekanan tinggi, hal ini bisa menunjukkan bahwa filter sudah kotor.


2). Tekanan Lebih Besar


 Gambar 3. Tekanan Manometer Lebih Besar
. Penyebabnya adalah :
a)  Jika pengisian zat pendingin terlalu banyak
b) Pendinginan kondensor yang kurang baik, 
c)   ada uap air yang beredar dalam sistem.
3). Tekanan Lebih Tinggi dan Lebih Rendah

Gambar 4. Tekanan Lebih Tinggi dan Lebih Rendah
Hal ini menunjukkan adanya kebocoran pada bagian yang bergesekan dari kompresor seperti katup, cincin torak, mengakibatkan langkah tekan kompresor tidak menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dan temperatur evaporator naik, katup expansi akan selalu terbuka.
Katup–katup kompresor yang rusak akan menyebabkan zat pendingin yang ditekan akan mengalami kebocoran kebagian saluran isap, akibatnya saluran isap tekanannya akan lebih tinggi dan pada bagian saluran tekanan, tekanannya akan turun rendah.

11 komentar:

Proyek membuat flasher

 Membuat Flasher Lampu Sein Motor flasher buatan sendiri Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual...